Menhub Tegaskan Digitalisasi Perkuat Transportasi Darat Aman Efisien

Jumat, 03 Oktober 2025 | 13:19:04 WIB
Menhub Tegaskan Digitalisasi Perkuat Transportasi Darat Aman Efisien

JAKARTA - Kementerian Perhubungan menekankan digitalisasi sebagai kunci memperkuat sistem transportasi darat di Indonesia. 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menuturkan bahwa penerapan teknologi modern tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat keselamatan pengguna jalan serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengawasan logistik.

“Transportasi darat yang modern, berkeselamatan, dan kompetitif dapat diwujudkan melalui penerapan digitalisasi menyeluruh,” ujar Menhub Dudy. 

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bertema “Kolaborasi Strategis dan Digitalisasi Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan untuk Transportasi Darat yang Aman dan Berkeselamatan” di kantor Kemenhub.

Tantangan Kendaraan ODOL

Salah satu tantangan terbesar dalam transportasi darat saat ini adalah tingginya pelanggaran kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL). Menhub menekankan pentingnya pengawasan ketat dan digitalisasi untuk menekan angka pelanggaran tersebut.

Data Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub menunjukkan lebih dari 430.000 kendaraan diperiksa di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di seluruh Indonesia dan terbukti melakukan pelanggaran ODOL. 

Pelanggaran ini berdampak langsung pada risiko kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data Jasa Raharja, pada 2024 kendaraan ODOL menjadi penyebab kedua tertinggi kecelakaan dengan korban meninggal dunia lebih dari 6.000 orang. 

Sementara periode Januari–Mei 2025, tercatat lebih dari 7.000 kecelakaan dengan korban jiwa mencapai lebih dari 2.000 orang.

Digitalisasi sebagai Solusi Keselamatan

Menhub Dudy menekankan bahwa setiap korban jiwa adalah kehilangan yang tidak ternilai. “One is too many, satu nyawa sudah terlalu banyak. Upaya pencegahan harus dilakukan serius, konsisten, dan terukur,” katanya. Digitalisasi menjadi salah satu solusi utama untuk memantau kendaraan, menekan pelanggaran, dan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

Sistem pengawasan digital memungkinkan pemerintah melakukan monitoring secara real-time terhadap kendaraan yang melintas, sehingga pelanggaran ODOL dapat terdeteksi lebih awal. 

Integrasi teknologi ini juga membantu manajemen logistik lebih efisien, meminimalkan risiko kerusakan barang akibat kendaraan kelebihan muatan, serta memastikan muatan sesuai kapasitas kendaraan.

Pengawasan Berlapis dan Kolaborasi

Kemenhub juga menekankan pengawasan berlapis yang melibatkan berbagai pihak. Selain pengawasan internal oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, pengawasan eksternal melibatkan aparat Kemendagri, Kemenkes, BPOM, dan lembaga terkait lainnya. 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan setiap kendaraan ODOL yang berpotensi membahayakan dapat langsung diantisipasi.

Menhub Dudy berharap Rakornis dapat merumuskan langkah strategis yang implementatif dalam pengawasan ODOL. “Semoga Rakornis menghasilkan kesepahaman, sinergi, dan komitmen bersama untuk transportasi darat yang aman dan berkelanjutan,” tegasnya.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Selain pengawasan digital, edukasi kepada pengemudi dan masyarakat juga menjadi bagian penting. Sosialisasi dan pelatihan mengenai bahaya ODOL diharapkan meningkatkan kesadaran publik. 

Dengan begitu, digitalisasi tidak hanya menjadi alat pengawasan, tetapi juga sarana pembelajaran dan peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan muatan dan dimensi kendaraan.

Target Zero ODOL 2027

Pemerintah menargetkan program zero ODOL pada 2027. Keberhasilan program ini menuntut kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha transportasi, hingga masyarakat. 

Menhub menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan, karena keselamatan transportasi darat bukan tanggung jawab pemerintah semata.

Selain itu, digitalisasi akan mempermudah integrasi data dari semua pihak. Setiap kendaraan yang melanggar dapat langsung teridentifikasi, sementara pelaku usaha angkutan dapat diberikan peringatan atau sanksi sesuai aturan. Sistem ini diharapkan menekan angka pelanggaran dan meningkatkan keselamatan secara signifikan.

Manfaat Digitalisasi untuk Transportasi Modern

Pemanfaatan teknologi digital juga memberikan keuntungan lain, seperti manajemen logistik lebih optimal, pengurangan biaya operasional, dan pengawasan yang lebih transparan. Inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah menghadirkan transportasi darat yang modern, berdaya saing, efisien, dan aman.

Menhub Dudy menegaskan bahwa digitalisasi transportasi darat tidak hanya bermanfaat bagi keselamatan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan, efektivitas pengawasan, serta transparansi tata kelola logistik. 

Semua langkah ini diharapkan membuat Indonesia menjadi contoh penerapan transportasi darat modern yang terintegrasi dengan teknologi digital.

Komitmen Pemerintah dan Harapan Kedepan

Menutup sambutannya, Menhub menekankan komitmen pemerintah untuk terus mendorong transformasi digital transportasi darat. 

“Digitalisasi adalah fondasi transportasi darat yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Kita harus terus berinovasi demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dengan pengawasan berlapis, edukasi publik, dan kolaborasi lintas pihak, target zero ODOL 2027 diyakini dapat tercapai. Implementasi digitalisasi ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan transportasi darat yang modern, aman, dan efisien di Indonesia.

Terkini