JAKARTA - Mulai Kamis, 6 November 2025, masyarakat di seluruh Indonesia akan merasakan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di SPBU Pertamina.
Penyesuaian harga ini merupakan bagian dari mekanisme yang ditetapkan pemerintah, sekaligus bentuk komitmen Pertamina untuk menyesuaikan harga BBM sesuai formula yang berlaku.
Meskipun diesel mengalami kenaikan, harga bensin dan BBM bersubsidi tetap stabil, sehingga konsumen dapat memantau perubahan harga di setiap wilayah dengan lebih jelas.
Penyesuaian Harga BBM Non Subsidi
Berdasarkan pengumuman resmi di situs MyPertamina, mulai 1 November 2025, Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi, khususnya untuk jenis diesel.
Contohnya, harga Dexlite di DKI Jakarta naik dari Rp 13.700 per liter pada Oktober 2025 menjadi Rp 13.900 per liter. Begitu pula dengan Pertamina Dex yang naik menjadi Rp 14.200 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter.
Kenaikan ini menegaskan penyesuaian harga BBM non subsidi sesuai dengan mekanisme pasar dan formula dasar yang ditetapkan pemerintah, tanpa mengubah struktur harga BBM bersubsidi.
Harga Bensin Tetap Stabil
Sementara itu, harga BBM jenis bensin tidak mengalami perubahan. Pertamax (RON 92) tetap dijual Rp 12.200 per liter, Pertamax Green (RON 95) Rp 13.000 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) Rp 13.100 per liter. Begitu juga, harga Pertamax di Pertashop masih Rp 12.100 per liter.
BBM bersubsidi seperti Solar Subsidi dan Pertalite (RON 90) juga tidak mengalami perubahan harga, masing-masing dibanderol Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama pengguna kendaraan pribadi dan transportasi publik.
Dasar Hukum Penyesuaian Harga
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” demikian dikutip dari pengumuman resmi Pertamina.
Keputusan ini memastikan bahwa perubahan harga BBM mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga harga BBM di setiap wilayah mencerminkan formula yang berlaku secara nasional.
Daftar Harga BBM Non Subsidi Per Wilayah
Berikut rincian harga BBM non subsidi per Kamis, 6 November 2025 dari Aceh sampai Papua:
Aceh: Pertamax Rp 12.500/liter, Pertamax Turbo Rp 13.400/liter, Dexlite Rp 14.200/liter, Pertamina Dex Rp 14.500/liter
Free Trade Zone Sabang: Pertamax Rp 11.500/liter, Dexlite Rp 13.000/liter
Sumatera Utara: Pertamax Rp 12.500/liter, Pertamax Turbo Rp 13.400/liter, Dexlite Rp 14.200/liter, Pertamina Dex Rp 14.500/liter
Sumatera Barat & Riau: Pertamax Rp 12.800/liter, Pertamax Turbo Rp 13.700/liter, Dexlite Rp 14.500/liter, Pertamina Dex Rp 14.800/liter
Kepulauan Riau: Pertamax Rp 12.800/liter, Pertamax Turbo Rp 13.700/liter, Dexlite Rp 14.500/liter, Pertamina Dex Rp 14.800/liter
FTZ Batam: Pertamax Rp 11.700/liter, Pertamax Turbo Rp 12.450/liter, Dexlite Rp 13.200/liter, Pertamina Dex Rp 13.500/liter
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung: Pertamax Rp 12.500/liter, Pertamax Turbo Rp 13.400/liter, Dexlite Rp 14.200/liter, Pertamina Dex Rp 14.500/liter
Harga BBM di Pulau Jawa dan Bali
Di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, harga BBM non subsidi tercatat sebagai berikut: Pertamax Rp 12.200/liter, Pertamax Turbo Rp 13.100/liter, Pertamax Green 95 Rp 13.000/liter, Dexlite Rp 13.900/liter, Pertamina Dex Rp 14.200/liter.
Untuk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, harga BBM non subsidi adalah Pertamax Rp 12.200/liter, Pertamax Turbo Rp 13.100/liter, Dexlite Rp 13.900/liter, Pertamina Dex Rp 14.200/liter. Khusus NTT, Solar Non Subsidi dijual Rp 14.300/liter.
Harga BBM di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
Kalimantan (Barat, Tengah, Timur, Utara, Selatan): Pertamax Rp 12.500–12.800/liter, Pertamax Turbo Rp 13.400–13.700/liter, Dexlite Rp 14.200–14.500/liter, Pertamina Dex Rp 14.500–14.800/liter.
Sulawesi (Utara, Tengah, Selatan, Tenggara, Barat, Gorontalo): Pertamax Rp 12.500/liter, Pertamax Turbo Rp 13.400/liter, Dexlite Rp 14.200/liter, Pertamina Dex Rp 14.500/liter.
Maluku dan Papua: Pertamax Rp 12.500/liter, Dexlite Rp 14.200/liter, Pertamina Dex tersedia di beberapa wilayah Papua dengan harga Rp 14.500/liter.
Dengan rincian ini, masyarakat dapat memantau harga BBM di wilayah masing-masing dan merencanakan kebutuhan bahan bakar sesuai harga terbaru.
Dampak Penyesuaian Harga BBM
Penyesuaian harga diesel di beberapa wilayah mencerminkan dinamika harga energi nasional, sementara stabilnya harga bensin dan BBM bersubsidi menunjukkan perhatian pemerintah dan Pertamina terhadap daya beli masyarakat.
Konsumen yang menggunakan BBM non subsidi disarankan untuk menyesuaikan anggaran transportasi sesuai kenaikan harga, sedangkan pengguna BBM bersubsidi tetap memperoleh harga yang stabil.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan BBM tetap aman di seluruh Indonesia, termasuk wilayah terpencil, sekaligus menjaga kestabilan harga bahan bakar yang dibutuhkan masyarakat luas.