Maybank

Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan Syariah Dukung Proyek PLTGU Batam

Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan Syariah Dukung Proyek PLTGU Batam
Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan Syariah Dukung Proyek PLTGU Batam

JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) menegaskan komitmennya dalam pembiayaan berkelanjutan melalui penyaluran fasilitas pembiayaan Syariah senilai Rp1,1 triliun bagi PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam. 

Fasilitas ini merupakan bagian dari Sindikasi Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) senilai total Rp3,3 triliun (USD 199 juta) yang diperuntukkan bagi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW di Batam. Proyek ini diharapkan memperkuat kapasitas energi di wilayah Batam dan Kepulauan Riau serta mendorong ketahanan listrik nasional.

Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa, menjelaskan bahwa penyediaan fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Maybank Indonesia di bidang pembiayaan syariah berbasis keberlanjutan.

 “Langkah ini melanjutkan rekam jejak dan kepemimpinan Maybank Group dalam perbankan syariah dan keuangan berkelanjutan. Dari tahun 2021 hingga semester I 2025, Maybank telah memobilisasi hampir RM140 miliar (setara Rp476 triliun) pembiayaan berkelanjutan di seluruh kawasan, melampaui target RM80 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2025,” ujar Ricky.

Skema IMBT untuk Efisiensi dan Fleksibilitas

Fasilitas IMBT memungkinkan alih kepemilikan aset kepada pihak penyewa (lessee) pada akhir masa pembiayaan. Dengan skema ini, PLN Batam dapat melaksanakan proyek infrastruktur strategis tanpa menambah beban utang jangka panjang secara langsung. 

Struktur pembiayaan ini juga memastikan pencapaian target kinerja lingkungan, termasuk peningkatan kapasitas energi terbarukan dan efisiensi operasional.

Sindikan pembiayaan melibatkan Maybank Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners. Dalam skema ini, Maybank Indonesia berperan sebagai Koordinator, memastikan kolaborasi antar lembaga keuangan berjalan efektif dan efisien.

Ricky menambahkan, posisi Maybank Indonesia yang kuat di tingkat lokal dan regional di 10 pasar utama ASEAN menjadi modal penting untuk mendukung proyek energi nasional.

 “Kami siap memanfaatkan keunggulan regional untuk mendukung proyek-proyek energi strategis seperti PLTGU Batam. Hal ini sejalan dengan komitmen bank untuk mendorong energi bersih dan keberlanjutan,” katanya.

Manfaat untuk PLN Batam dan Ekonomi Lokal

Presiden Direktur PLN Batam, Kwin Fo, menjelaskan bahwa melalui skema IMBT, perusahaan dapat mengoptimalkan struktur pembayaran sehingga proyek berjalan lancar dan efisien. 

“Proyek ini mendapatkan manfaat dari struktur pembayaran yang fleksibel dan efisiensi modal, sehingga PLN Batam dapat fokus pada pengembangan kapasitas listrik yang handal dan berkelanjutan,” ujar Kwin.

PLTGU Batam 120 MW dibangun menggunakan skema EPC (Engineering, Procurement, Construction), yang mengintegrasikan proses perancangan, pengadaan, dan konstruksi. 

Strategi ini memastikan pembangunan infrastruktur dilakukan secara terstruktur, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung pertumbuhan industri lokal melalui pasokan listrik yang stabil.

Selain itu, fasilitas ini juga memperkuat strategi “Shariah First” Maybank Indonesia yang telah diterapkan sejak 2013. Strategi ini menekankan penerapan prinsip syariah dalam setiap aktivitas perbankan sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan. 

Ricky menegaskan bahwa integrasi prinsip syariah dan keberlanjutan menjadi fondasi bagi ekspansi bisnis bank, sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

Dukungan terhadap Transisi Energi Nasional

Fasilitas pembiayaan ini memberikan peluang bagi PLN Batam untuk mempercepat pembangunan PLTGU, meningkatkan pasokan listrik bagi masyarakat dan industri, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

Proyek ini menjadi kontribusi nyata terhadap pencapaian target energi nasional dan komitmen Indonesia dalam pengurangan emisi karbon.

Dengan dukungan fasilitas ini, PLN Batam dapat memaksimalkan pengembangan infrastruktur energi berkelanjutan, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional. 

Struktur pembiayaan yang fleksibel dan berbasis prinsip syariah memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan pembayaran dengan arus kas proyek, sehingga risiko keuangan lebih terkendali.

Sinergi Lembaga Keuangan dan Strategi Masa Depan

Kolaborasi antara Maybank Indonesia, CIMB Niaga, dan SMI menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga keuangan untuk mendukung proyek-proyek strategis. Sinergi ini menjadi bukti bahwa pembiayaan berkelanjutan berbasis syariah dapat diterapkan secara efektif dalam proyek infrastruktur berskala besar.

Ricky menekankan bahwa keberhasilan proyek PLTGU Batam dapat menjadi model bagi proyek lain di Indonesia. Integrasi antara pembiayaan syariah, prinsip keberlanjutan, dan teknologi modern diyakini mampu mendorong pembangunan infrastruktur yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Pendorong Energi dan Keuangan Berkelanjutan

Secara keseluruhan, fasilitas IMBT yang diberikan Maybank Indonesia menegaskan posisi bank sebagai pemimpin dalam pembiayaan syariah dan keuangan berkelanjutan. 

Dukungan ini tidak hanya menguntungkan PLN Batam, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat ketahanan energi nasional, dan memberikan kontribusi terhadap transisi energi bersih.

Melalui proyek PLTGU Batam, Maybank Indonesia membuktikan bahwa pembiayaan syariah berbasis keberlanjutan bukan sekadar teori, melainkan strategi nyata yang berdampak positif bagi industri, masyarakat, dan lingkungan. 

Sinergi antar lembaga keuangan, inovasi skema pembiayaan, dan prinsip syariah menjadi fondasi bagi pengembangan energi dan infrastruktur berkelanjutan di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index